SMPN 7 KENDARI “BUMI
HIJAU”
SEKOLAH ADIWIYATA
SMPN 7 Kendari, adalah sekolah yang terletak di sudut kota
kendari, yang berdiri pada tanggal 8 september 1982, oleh menteri koordinator
bidang kesejahteraan rakyat. Yang dulunya disebut SMP Abeli, madya Kendari.
Namun, setelah adanya pemekaran daerah madya Kendari menjadi koa kendari, dan
SMP Abeli menjadi SMPN 7 Kendari.
SMPN 7 Kendari “bumi hijau” sebutan inilah yang pantas bagi
SMPN 7 Kendari. Pasalnya, dengan halaman yang cukup luas, hingga mencapai dua
hektar, dan dengan banyaknya jenis tanaman yang tumbuh, terutama pepohonan
serta adanya bukit yang tidak jauh dari sekolah, membuat SMPN 7 Kendari
terlihat tampak hijau dan indah.
karena halamannya yang luas, pada bagian yang tidak terdapat
gedung dijadikan sebagai daerah perkebunan.
Keadaan kebun
hijau SMPN 7Kendari
Pada daerah perkebunan tersebut, banyak jenis tumbuhan yang
ditanam. Ada yang namanya TOGA (tanaman obat keluarga), Warung Hidup(tanaman
yang hasilnya dapat dijual), Apotek Hidup, dan sebagainya. Untuk mengamankan
pembibitan tanaman dari gangguan lingkungan sekitar, kami membangun Green
House, yaitu suatu kawasan lebih tepatnya ruang yang bebas dengan udara, namun aman untuk
melakukan pembibitan tanaman, karena cukup terlindungi oleh dinding-dinding
sekitarnya ruang tersebut.
Sebagian kecil dari tanaman yang ada di kebun
hijau SMPN 7 Kendari
Kondisi Green House beserta bibit tanaman yang ada di dalamnya
Selain itu, di kebun hijau juga terdapat kolam budidaya
(tempat membudidayakan teratai, dan ikan hias), dan budidaya lebah madu (lebah
yang dibudidayakan di dalam sebuah kotak tertutup).
Gambar kolam budidaya dan budidaya lebah
Gambaran sebagian kecil dari
jenis bunga yang terdapat di taman SMPN 7 Kendari
Selain banyaknya jenis tanaman
yang terdapat di SMPN 7 Kendari, siswa-siswi dan guru-guru juga membuat
berbagai jenis karya kerajinan tangan. Diantaranya, bunga hias dari kain perca,
kotak tisu dari kardus, tas dari plastik bekas minuman, dan sebagainya. Karya
kerajinan tersebut dibuat dengan menggunakan barang-barang tidak bermanfaat
atau sampah, yang kemudian dibuat menjadi bernilai seni dan memiliki nilai
ekonomis.
Sebagian dari hasil
kreativitas siswa-siswi dan guru-guru SMPN 7 Kendari
SMPN 7 Kendari
“bumi hijau” Skolah Adiwiyata. Mengapa dikatakan sebagai sekolah adiwiyata?
Karena SMPN 7 Kendari mengikuti ajang lomba sekolah adiwiyata, dan telah
berkali-kali menang. Dari tingkat kota, hingga provinsi. Sampai saat ini SMPN 7
Kendari mewakili Sulawesi Tenggara menuju sekolah adiwiyata nasional. Apa
sebenarnya adiwiyata itu? Berikut penjelasannya :
Adiwiyata mulai
diperkenalkan pada tahun 1996 dengan disepakatinya kerjasama pertama antara
departemen pendidikan nasional dan kementerian Negara lingkungan hidup.
Kesepakatan ini kemudian diperbaharui pada tahun 2005 dan tahun 2010. Sebagai
tindak lanjut dari kesepakatan tahun 2005, pada tahun 2006 kementerian
lingkungan hidup mengembangkan program pendidikan lingkungan hidup pada jenjang
pendidikan dasar dan menengah melalui program adiwiyata.
Kota kendari mulai
berpartisipasi pada program adiwiyata pada tahun 2008. Meskipun, saat itu kota
kendari belum berhasil memperoleh penghargaan adiwiyata sebagai penghargaan
bidang lingkungan hidup, yang diberikan pemerintah merupakan suatu bentuk
apresiasi kepada sekolah yang peduli dan
berbudaya lingkungan serta mampu mengimplementasikannya dalam kehidupan
sehari-hari warga sekolah.
Adiwiyata itu sendiri secara
epistimologi merupakan tempat yang baik dan ideal dimana dapat diperoleh segala
ilmu pengetahuan dan berbagai norma serta etika yang dapat menjadi dasar
manusia menuju terciptanya kesejahteraan hidup kita dan menuju kepada cita-cita
pembangunan berkelanjutan.
Semenjak terikutnya
SMPN 7 Kendari dalam ajang lomba sekolah adiwiyata, sangat banyak perubahan
yang terlihat. Diantaranya kebun hijau yang dulu kurang terawat kini semakin
terawat, taman sekolah yang cukup gersang sekarang sudah mulai hijau, dulunya
kami belum tahu memilah sampah sekarang kami telah sampah dengan baik, dan sebagainya. Berikut tayangan pada saat
SMPN 7 Kendari mengikuti penilaian oleh badan lingkungan hidup tingkat kota.
wawwwww ,,,,,
BalasHapus