Assalamua’alaikum, sob,,,, kali
ini saya akan menampilkan informasi tentang kegiatan kepramukaan dan palang
merah remaja di SMP Negeri 7 Kendari
Pramuka
Pramuka
Gerakan pramuka sebagai satu-satunya wadah pendidikan
non-formal menggunakan prinsip-prinsip dasar metodik pendidikan kepramukaan.
Latihan kegiatan pramuka di smpn 7 kendari, sering
dilaksanakan pada hari sabtu. Sekitar pukul 09.00-11.00 wita. Selama tahun
ajaran 2013/2014 (15 Agustus), sampai saat ini (26 Oktober), telah banyak kami
mempelajari materi kepramukaan, diantaranya mengenai sandi morse, semaphore,
jenis-jenis simpul, dan sebagainya.
Ø
Sekilas
Tentang Latihan Gerakan Pramuka Di SMPN 7 Kendari
Latihan pembuatan gapura latihan pembuatan menara bom
Yel-Yel Pramuka SMPN 7 Kendari
Gudep
Sewangi
Hello my friend, how are you to day
I hope you fine like everyday
Ow..o… same times you must now
Spirit and scouting
And say now gudep sewangi is the best
Helo kawanku, apa kabarmu hari ini
Kuharap kau baik seperti biasanya
Ow..o.. mungkin kau harus tahu
semangat dari pandu itu
Dan katakan SMP 7 is the best
Ø Istilah Gerakan Pramuka Dan Pramuka
kepramukaan adalah proses pendidikan yang dimana-mana
di seluruh dunia sama, maka marilah memahami apa sebenarnya gerakan pramuka dan
pramuka itu.
Gerakan pramuka
adalah nama organisasi yang merupakan wadah proses pendidikan kepramukaan yang
dilaksanakan di Indonesia. Sebelum tahun 1961 di Indonesia pernah berdiri
berbagai macam organisasi kepramukaan seperti pandu rakyat Indonesia, kepanduan
bangsa Indonesia, hizbul wathon dan lain-lain. Sekarang hanya ada satu
organisasi yang disebut gerakan pramuka. Di Negara lain nama organisasi
kepramukaan berbeda-beda, antara lain Persatuan Pengakap Malaysia, Kapatirang
Scouting Philipinas, Boys Scouts Of America, dan sebagainya.
Pramuka
merupakan sebutan dari anggota gerakan pramuka, yang berusia antara 7-25 tahun,
dan berkedudukan sebagai peserta didik, yaitu sebagai pramuka siaga, pramuka
penggalang, pramuka penegak, dan pramuka pandega. Kelompok yang lain yaitu
Pembina pramuka, andalan pelatih, pamong saka, staf kwartir, dan majelis
pembimbing. Selain itu, kata pramuka juga dapat diartikan sebagai singkatan
dari kata praja muda karana yang
berarti rakyat muda yang suka berkarya.
Yang perlu diperhatikan adalah istilah scouting,
padvinderij, kepanduan dan kepramukaan, mengandung pengertian yang sama.
Ø
Sejarah
Singkat Gerakan Kepramukaan Sedunia
1.
Pengalaman Baden Powell
Lord Robert Baden Powell Of Gilwell,
lahir pada tanggal 22 februari 1857 di London, Inggris. Namanya yang sebenarnya
adalah Robert Stephenson Smyth. Ayahnya
seorang profesor Geometry di universitas Oxford, bernama baden powell, yang meninggal dunia ketika Stephenson masih kecil.
Pengalaman-pengalaman
baden powell sejak kecil yang berpengaruh terhadap adanya kegiatan pramukaan
adalah sebagai berikut :
a.
Ditinggal ayahnya sejak kecil dan mendapatkan
pembinaan watak dari ibunya.
b.
Latihan keterampilan berlayar, berenang,
berkemah, olahraga, dan sebagainya ia dapatkan dari kakak-kakaknya.
c.
Baden powell selalu disenangi oleh
teman-temannya karena selalu gembira, lucu, cerdas, suka main musik,
bersandiwara, berolahraga, mengarang, dan menggambar.
d.
Pengalaman di India sebagai Pembantu Letnan pada
resimen 13 kavaleri yang berhasil mengikuti jejak kuda yang hilang dan
diketemukan di puncak gunung, serta keberhasilan melatih panca indara kepada
Kimball-o’hara.
e.
Pengalaman terkepung bangsa Boer di kota
Mafeking, Afrika Selatan selama 127 hari, yang kekurangan makanan.
f.
Pengalaman mengalahkan kerajaan Zulu di Afrika
dan mengambil kalung manik kayu milik Raja Dinizulu.
Sejarah kepramukaan sedunia,
diantaranya sebagai berikut :
a.
pada awal tahun 1908, BP selalu menulis cerita
pengalamannya sebagai bungkus acara latihan kepramukaan yang dirintisnya.
Kumpulan tulisannya itu kemudian terbit sebagai buku “Scouting For Boys”. Buku
ini cepat tersebar keseluruh negeri Inggris, bahkan ke Negara-negara lainnya,
dan berdirilah dimana-mana organisasi kepramukaan, yang semula hanya untuk anak
laki-laki berusia penggalang yang disebut Boy
Scout.
b. Kemudian
disusul berdirinya organisasi kepramukaan putri yang diberi nama Girl Guides atas bantuan Agnes, adik
perempuan Baden Powell dan kemudian diteruskan oleh Ny. Baden Powell.
c.
Pada tahun 1916, berdiri kelompok pramuka usia
siaga, yang disebut CUB atau anak srigala dengan buku The Jungle Book, berisi cerita tentang Wongli anak didikan rimba, yaitu anak
yang dipelihara di hutan oleh induk srigala, karangan Rudyard Kipling sebagai cerita pembungkus kegiatan CUB tersebut.
d.
Pada tahun 1918, BP membentuk Rover Scout yaitu pramuka usia penegak,
untuk menampung mereka yang sudah lewat usia 17 tahun, tetapi masih senang giat
dibidang kepramukaan. Tahun 1922, BP menerbitkan buku Rovering To Success yang berarti mengembara menuju bahagia, yang berisi petunjuk bagi para pramuka
penegak dalam menghadapi hidupnya, agar mencapai kebahagiaan. Buku tersebut
mengambarkan tentang seorang pemuda yang harus mengayuh sampannya sendiri
menuju ke pantai bahagia, dan dihadapannya terdapat karang-karang yang
berbahaya, yaitu karang perjudian, karang wanita, karang minuman keras dan
merokok, karang mementingkan diri sendiri dan mengorbankan orang lain atau
munafik, karangan tidak bertuhan, dan sebagainya.
e. Pada
tahun 1920, diselenggarakan jambore sedunia, di Arena Olympia, London. BP telah mengundang organisasi pramuka dari
27 negara, dan pada saat itu BP dianggap sebagai “Bapak Pandu Sedunia” atau Chief
Scout Of The World.
Tahun 1924 jambore II di Ermelunden,
Copenhagen, Denmark.
Tahun 1929 jambore III di Arrow Park, Birkenhead, Inggris.
Tahun 1933 jambore IV di Godollo, Budapest, Honggaria.
Tahun 1937 jambore V di Vogelenzang, Bloemendaal,
Belanda.
Tahun 1947 jambore VI di Moisson, Prancis.
Tahun 1951 jambore VII di Salz Kamergut, Austria.
Tahun 1955 jambore VIII di Ontario, Kanada.
Tahun 1957 jambore IX di Sutton Park, Sutton Coldfild,
Inggris.
Tahun 1959 jambore X di Makiling, Philippina.
Tahun 1963 jambore XI di Marathon, Yunani.
Tahun 1967 jambore XII di Idaho, Amerika Serikat.
Tahun 1971 jambore XIII di Asagiri, Jepang.
Tahun 1975 jambore XIV di Lillehammer, Norwegia.
Tahun 1979 jambore yang seharusnya di Neishaboor, Iran,
tetapi dibatalkan.
Tahun 83 jambore XV di Kananaskis, Alberta, Kanada.
f. pada tahun 1914 BP mulai
menulis petunjuk untuk kursusu Pembina pramuka. Rencana ini baru dapat
dilaksanakan mulai tahun 1919. Dari sahabatnya yang bernama w.s. De Bois Mac Leren, BP mendapat
sebidang tanah di Chingford, yang digunakan sebagai tempat penddidikan Pembina
pramuka. Tempat ini terkenal dengan nama Gilweell
Park.
g. sejak tahun 1920, dibentuk dewan internasional
dengan 9 orang anggota dan biro sekretarisnya yang berada di London, Inggris.
Ø
Sifat
Kepramukaan
Resolusi konperensi kepramukaan sedunia tahun 1924, di
konpenhagen, Denmark. Menyatakan bahwa kepramukaan mempunyai tiga sifat atau
ciri khas, yaitu :
a. Nasional,
yang berarti bahwa suatu organisasi yang menyelenggarakan pendidikan
kepramukaan di suatu Negara haruslah menyesuaikan pendidikannya itu dengan
keadaan, kebutuhan, dan kepentingan masyarakat, bangsa, dan Negara.
b. Internasional,
yang berarti bahwa organisasi kepramukaan di Negara manapun di dunia ini harus
membina dan mengembangkan rasa persaudaraan dan persahabatan antara sesame
pramuka dan sesame manusia, tanpa membedakan kepercayaan/agama, golongan,
tingkat, suku, dan bangsa.
c. Universal,
yang berarti bahwa kepramukaan dapat digunakan dimana saja untuk mendidik
anak-anak dari bangsa apa saja, yang dalam pelaksanaan pendidikannya selalu
menggunakan prinsip dasar metodik pendidikan kepramukaan.
Ø
Fungsi
Kepramukaan
Adapun fungsi dari kepramukaan adalah sebagai berikut
:
a. Kegiatan
menarik bagi anak dan pemuda ;
b. Pengabdian
bagi orang dewasa; dan
c. Alat
bagi masyarakat atau organisasi.
Ø
Tujuan
Gerakan Pramuka
Gerakan Pramuka
bertujuan untuk membentuk setiap anggota pramuka yang :
a.
memiliki kepribadian yang beriman, bertakwa, berakhlak mulia, berjiwa
patriotik, taat hukum, disiplin, menjunjung tinggi nilai-nilai luhur bangsa,
berkecakapan hidup, sehat jasmani, dan rohani;
b. menjadi warga negara yang berjiwa Pancasila, setia dan patuh
kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia serta menjadi anggota masyarakat yang
baik dan berguna, yang dapat membangun dirinya sendiri secara mandiri serta
bersama-sama bertanggungjawab atas pembangunan bangsa dan negara, memiliki
kepedulian terhadap sesama hidup dan alam lingkungan
Ø Keanggotaan
1. Anggota Gerakan Pramuka terdiri dari anggota muda dan anggota dewasa.
Anggota muda adalah peserta didik gerakan pramuka yang dibagi menjadi beberapa
golongan diantaranya :
a.
Golongan Siaga, dengan tingkatan mula, bantu, dan
tata, merupakan anggota yang
berusia 7 s.d. 10 tahun;
b.
Golongan Penggalang, dengan tingkatan ramu, rakit, terap, merupakan anggota yang berusia 11 s.d. 15 tahun;
c.
Golongan Penegak dengan tingkatan bantara, laksana, merupakan anggota yang berusia 16 s.d. 20 tahun.
2. Golongan Pandega merupakan anggota yang
berusia 21 s.d. 25 tahun Anggota yang berusia diatas 21 tahun berstatus sebagai
anggota dewasa. Anggota dewasa Gerakan Pramuka terdiri atas :
a.
Tenaga Pendidik yang
terdiri atas :
·
Pembina Pramuka
·
Pelatih Pembina
·
Pembantu Pembina
·
Pamong Saka
·
Instruktur Saka
b.
. Fungsionaris terdiri
atas :
·
Ketua dan Andalan
Kwartir (Ranting s.d. Nasional)
·
Staf Kwartir (Ranting
s.d. Nasional)
·
Majelis Pembimbing
(Gugus Depan s.d. Nasional)
·
Pimpinan Saka (Cabang
s.d. Nasional)
Ø
Prinsip
Dasar Dan Metode Kepramukaan
Prinsip dasar dan metode kepramukaan
merupakan prinsip yang digunakan dalam pendidikan kepramukaan, yang
membedakannya dengan gerakan pendidikan lain.
Dalam Anggaran Dasar Gerakan Pramuka
dinyatakan bahwa prinsip dasar dan metode kepramukaan bertumpu pada :
§ Keimanan
dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa;
§ Kepedulian
terhadap bangsa dan tanah air, sesame hidup dan alam seisinya;
§ Kepedulian
terhadap diri pribadinya;
§ Ketaan
kepada kode kehormatan pramuka;
Ø Satya
Adapun maksud dari satya itu, adalah
:
§ Janji
yang diucapkan secara sukarela oleh seorang calon anggota pramuka setelah
memenuhi persyaratan keanggotaan;
§ Tindakan
pribadi untuk mengikat diri secara suka rela menerapkan dan mengamalkan janji;
dan
§
Titik tolak memasuki proses pendidikan sendiri
guna mengembangkan visi, intelektualitas, emosi, social dan spiritual, baik
sebagai pribadi maupun anggota masyarakt lingkungannya.
Satya
ada dua, yaitu :
1) Dwisatya,
yaitu satya untuk anggota siaga. Adapun uraian selengkapnya yaitu :
Dwisatya
Aku berjanji akan
bersungguh-sungguh :
ü Menjalankan
kewajibanku terhadap Tuhan dan Negara Kesatuan Republik Indonesia dan menurut
aturan keluarga;
ü Setiap
hari berbuat kebaikan.
2) Trisatya,
yang dibagi menjadi dua, yaitu :
a) Trisatya
untuk penggalang, yang selengkapnya berbunyi :
Trisatya
Demi kehormatanku aku berjanji akan
bersungguh-sungguh :
ü Menjalankan
kewajibanku terhadap Tuhan dan Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan
menjalankan pancasila;
ü Menolong
sesama hidup dan mempersiapkan diri
untuk membangun masyarakat;
ü Menepati
Dasa Dharma.
b) Trisatya
untuk penegak dan pandega, yang selengkapnya berbunyi :
Trisatya
Demi kehormatanku aku
berjanji akan bersungguh-sungguh :
ü Menjalankan
kewajibanku terhadap Tuhan dan Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan
menjalankan pancasila;
ü Menolong
sesama hidup dan ikut serta
membangun masyarakat;
ü Menepati
Dasa Dharma.
Ø Dasa Dharma
Dharma dibagi dua, sesuai dengan
kelompok umur peserta didik, yaitu :
1) Dwidarma, untuk anggota
tingkatan siaga. Selengkapnya berbunyi :
Dwidharma
ü Siaga
berbakti menurut ayah bundanya;
ü Siaga
berani dan tidak putus asa.
2) Dasadharma, untuk anggota
tingkatan penggalang dan keatas. Selengkapnya berbunyi :
Dasadharma Pramuka
Pramuka itu :
ü Taqwa
kepada Tuhan Yang Maha Esa;
ü Cinta
alam dan kasih saying sesama manusia;
ü Patriot
yang sopan dan kesatria;
ü Patuh
dan suka bermusyawarah
ü Rela
menolong dan tabah;
ü Rajin,
terampil, dan gembira;
ü Hemat,
cermat, dan bersahaja;
ü Disiplin,
berani, dan setia;
ü Bertanggungjawab
dan dapat dipercaya;
ü Suci
dalam pikiran, perkataan, dan perbuatan.
Ø Lambang Gerakan Pramuka
Lambing gerakan pramuka adalah
gambar bayangan tunas kelapa.
Gambar Lambang Gerakan Pramuka
Ø Palang Merah Remaja (PMR)
Palang Merah Remaja atau PMR adalah wadah pembinaan dan
pengembangan anggota remaja yang dilaksanakan oleh Palang Merah Indonesia (PMI). Anggota
PMR merupakan salah satu kekuatan PMI dalam melaksanakan kegiatan-kegiatan
kemanusiaan dibidang kesehatan dan siaga bencana, mempromosikan Prinsip-Prinsip
Dasar Gerakan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Internasional, serta
mengembangkan kapasitas organisasi PMI.
Ø Sekilas Mengenai Latihan PMR SMPN 7 Kendari
PMR di SMPN 7 Kendari, juga
dilaksanakan setiap hari sabtu. Berikut kutipannya;
Keadaan UKS SMPN 07 kendari
Ø Pendidikan Dan Pelatihan PMR
Ø
Palang Merah Remaja atau PMR adalah suatu organisasi kepemudaan binaan
dari Palang Merah Indonesia yang berpusat di sekolah-sekolah ataupun kelompok-kelompok
masyarakat (sanggar, kelompok belajar, dll) dan bertujuan memberitahukan
pengetahuan dasar kepada siswa sekolah dalam bidang yang berhubungan dengan
kegiatan kemanusiaan.
Untuk mendirikan atau menjadi anggota palang
merah remaja disekolah, harus diadakan Pendidikan dan Pelatihan Diklat untuk
lebih mengenal apa itu sebenarnya PMR dan sejarahnya mengapa sampai ada di
Indonesia, dan pada diklat ini para peserta juga mendapatkan sertifikat dari
PMI. Dan baru dianggap resmi menjadi anggota palang merah apabila sudah mengikuti
seluruh kegiatan yang diadakan oleh palang merah remaja di sekolah.
PMI
mengeluarkan kebijakan pembinaan PMR, yaitu :
1.
Remaja merupakan prioritas pembinaan, baik
dalam keanggotaan maupun kegiatan kepalangmerahan.
2.
Remaja berperan penting dalam pengembangan
kegiatan kepalangmerahan.
3.
Remaja berperan penting dalam perencanaan,
pelaksanaan kegiatan dan proses pengambilan keputusan untuk kegiatan PMI.
4.
Remaja adalah kader relawan.
5.
Remaja calon pemimpin PMI masa depan.
Tujuan
pembinaan dan pengembangan PMI masa depan:
1.
Penguatan kualitas remaja dan pembentukan
karakter.
2.
Anggota PMR sebagai contoh dalam berperilaku
hidup sehat bagi teman sebaya.
3.
Anggota PMR dapat memberikan motivasi bagi
teman sebaya untuk berperilaku hidup sehat.
4.
Anggota PMR sebagai pendidik remaja sebaya.
5.
Anggota PMR adalah calon relawan masa depan.
Ø
Jumbara
JUMBARA atau Jumpa Bhakti Gembira adalah salah satu
kegiatan besar organisasi PMI disetiap tingkatan untuk pembinaan dan
pengembanganPMR seperti halnya jambore pada organisasi Pramuka. Jumbara
diadakan dalam setiap tingkatan PMI . Ada jumbara tingkat Kecamatan,
kabupaten/kota , Provinsi dan Jumbara Nasional. dimana pelaksanaanya
disesuaikan dengan kemampuan PMI di wilayah yang bersangkutan.
Ø
Tribakti PMR
Setiap
anggota PMR memiliki tugas yang harus dilaksanakan, dalam PMR dikenal tri bakti
yang harus diketahui, dipahami dan dilaksanakan oleh semua anggota. TRIBAKTI
PMR tersebut adalah :
1.
Meningkatkan keterampilan hidup sehat
2.
Berkarya dan berbakti kepada masyarakat
3.
Mempererat persahabatan nasional dan
internasional.
Ø Tingkatan PMR
Di Indonesia dikenal ada 3 tingkatan PMR sesuai dengan jenjang
pendidikan atau usianya, yaitu :
1.
PMR Mula adalah PMR dengan tingkatan setara
pelajar Sekolah
Dasar (10-12 tahun). Syal/slayer yang digunakan berwarna Hijau;
2.
PMR Madya adalah PMR dengan tingkatan setara
pelajar Sekolah
Menengah Pertama (12-15 tahun). Syal/slayer yang digunakan berwarna
Biru Langit; dan
3.
PMR Wira adalah PMR dengan tingkatan setara
pelajar Sekolah
Menengah Atas (15-20 tahun). Syal/slayer yang digunakan berwarna
Kuning cerah.
Ø Prinsip Dasar Gerakan Palang Merah Dan Bulan Sabit Merah
Internasional
Dalam
PMR dikenalkan 7 Prinsip Dasar yang harus diketahui dan dilaksanakan oleh
setiap anggotanya. Prinsip-prinsip ini dikenal dengan nama "7
Prinsip Dasar Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Internasional" (Seven
Fundamental Principle of Red cross and Red Crescent).
·
Kemanusiaan
Gerakan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah lahir
dari keinginan untuk memberikan pertolongan kepada korban yang terluka dalam
pertempuran tanpa membeda-bedakan mereka dan untuk mencegah serta mengatasi
penderitaan sesama. Tujuannya ialah melindungi jiwa dan kesehatan serta
menjamin penghormatan terhadap umat manusia. Gerakan menumbuhkan saling
pengertian, kerja sama dan perdamaian abadi antar sesama manusia.
·
Kesamaan
Gerakan
memberi bantuan kepada orang yang menderita tanpa membeda-bedakan mereka
berdasarkan kebangsaan, ras, agama, tingkat sosial atau pandangan politik. Tujuannya
semata-mata adalah
mengurangi penderitaan orang lain sesuai dengan kebutuhannya dengan
mendahulukan keadaan yang paling parah.
·
Kenetralan
Gerakan
tidak memihak atau melibatkan diri dalam pertentangan politik, ras, agama, atau
ideologi.
·
Kemandirian
Gerakan
bersifat mandiri, setiap perhimpunan Nasional sekalipun merupakan pendukung
bagi pemerintah dibidang kemanusiaan dan harus mentaati peraturan hukum yang
berlaku dinegara masing-masing, namun gerakan bersifat otonom dan harus menjaga
tindakannya agar sejalan dengan prinsip dasar gerakan.
·
Kesukarelaan
Gerakan
memberi bantuan atas dasar sukarela tanpa unsur keinginan untuk mencari
keuntungan apapun.
·
Kesatuan
Didalam
satu Negara hanya boleh ada satu perhimpunan Nasional dan hanya boleh memilih
salah satu lambang yang digunakan Palang merah atau Bulan Sabit Merah.
Gerakan bersifat terbuka dan melaksanakan tugas kemanusiaan diseluruh wilayah
negara bersangkutan.
·
Kesemestaan
Gerakan
bersifat semesta. Artinya, gerakan hadir diseluruh dunia. Setiap perhimpunan
Nasional mempunyai status yang sederajat, serta memiliki hak dan tanggung jawab
yang sama dalam membantu sama lain.
Ø Lambang Palang Merah
Lambang Palang Merah tidak
hanya memiliki satu lambang, tetapi memiliki tiga lambang yang sering disebut
dengan “tiga lambang satu tujuan”.
Gambar tiga lambang Palang Merah
wowwwww
BalasHapusCasino (Mandalay) - Mapyro
BalasHapusCasino (Mandalay) - Mapyro Real-time driving directions 울산광역 출장샵 to Casino (Mandalay) 양주 출장안마 casinos, 5613 Lick Rd, 부산광역 출장안마 Auburn, based on live traffic 나주 출장안마 updates and road conditions 경주 출장마사지 – from
nt850 fake bags online il768
BalasHapus